· Anak menjadi tidak aneh lagi di mata kedua orang tuanya, karena perbedaan karakternya sudah dikenali
Dua anak menjadi bahagia, tidak stress karena didik dan di asuh dengan orang tua yang sudah mengerti cara mendidik anak sesuai potensi kehebatan kelemahannya.
· Anak tidak lagi menjadi korban bullying oleh orang tuanya. Banyak kasus bullying diawali dari orang tuanya, yang sering merendahkan anaknya, dengan berkata tanda kutip masa begini aja kamu tidak bisa, memakan sudah jadi berkali-kali bodoh amat sih kamu itu nggak bisa kamu tuh ceroboh kamu pemalas kamu tidak fokus
· Anak menjadi lebih optimis. Karena orang tua sadar ada potensi berlian pada anaknya yang tidak diketahui oleh orang tuanya selama ini yang bisa dimaksimalkan untuk keberhasilan anaknya. Sehingga orang tua lebih optimis mendorong anaknya untuk bersatu sesuai potensi genetik nya.
· Anak tidak menjadi korban banding membandingkan orang tua. Karena orang tua saudara, setiap anaknya unik dan tidak sama dengan adik atau kakak nya, dengan anak saudaranya yang lain, dan tidak sama dengan anak tetangganya atau anak temannya.
· Anak tidak lagi menjadi korban kekerasan ibu dan ayah. Karena sering dicubit, dipukul, dimarahi orang tua. Sebab orang tua tidak kenal cara terbaik mengajari anak dan berkomunikasi dengan anak sesuai genetik nya.
· Anak sehat secara fisik kiss, kan orang tua mengasuh anak dan memberikan bahasa cinta sesuai dengan kecerdasan dominan otaknya.
· Delapan anak jadi tahu jurusan sekolah lanjutan kuliah anak sesuai dengan potensi genetik dan minatnya.
· Anak sadar akan potensi makanya kan orang tua setelah sadar potensi anaknya, sehingga memberikan dorongan serta fasilitas untuk bahkan anaknya.
· Orang tua jadi tahu bagaimana berperan maksimalkan potensi nya dan mengabaikan kelemahannya